Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan dan keutamaan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an pada Surah Al-Qadr. Malam ini memiliki keistimewaan lebih baik dari seribu bulan. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan setelah menunaikan sholat pada malam Lailatul Qadar adalah berdzikir. Dzikir menjadi bentuk penghambaan, perenungan, dan komunikasi langsung kepada Allah SWT. Artikel ini akan membahas dzikir setelah sholat Lailatul Qadar, termasuk jenis-jenis dzikir dan manfaat spiritualnya.
Keutamaan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan, yang disebutkan secara khusus dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Malam ini hanya datang sekali dalam setahun, dan biasanya berada di antara malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Berikut ini beberapa keutamaannya:
1. Lebih Baik dari Seribu Bulan
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 3:
> "Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan."
Artinya, amal ibadah yang dilakukan di malam tersebut seperti sholat, dzikir, tilawah Al-Qur'an, dan doa memiliki nilai pahala yang lebih tinggi dibandingkan ibadah selama lebih dari 83 tahun. Ini adalah anugerah luar biasa dari Allah SWT bagi umat Nabi Muhammad SAW yang umurnya lebih pendek dibanding umat-umat sebelumnya.
2. Malam Diturunkannya Al-Qur'an
Dalam Surah Al-Qadr ayat 1 disebutkan:
> "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan."
Al-Qur’an yang menjadi petunjuk bagi umat manusia pertama kali diturunkan pada malam Lailatul Qadar. Hal ini menjadikan malam ini sangat agung dan penuh berkah.
3. Malam Penuh Keberkahan
Allah juga berfirman dalam Surah Ad-Dukhan ayat 3:
> "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi (penuh berkah)."
Setiap amal baik yang dilakukan pada malam ini akan mendapatkan keberkahan dari Allah, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat.
4. Para Malaikat Turun ke Bumi
Surah Al-Qadr ayat 4 menyebutkan:
> "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
Pada malam Lailatul Qadar, langit dan bumi dipenuhi oleh para malaikat yang membawa rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Ini menandakan bahwa malam tersebut sangat penuh dengan kemuliaan dan kasih sayang Allah.
5. Malam Kedamaian Hingga Fajar
Ayat terakhir Surah Al-Qadr mengatakan:
> "Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."
Ini menandakan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang damai, bebas dari gangguan setan, dan penuh dengan ketenangan batin bagi orang-orang yang beribadah dengan ikhlas.
6. Waktu Mustajab untuk Berdoa dan Memohon Ampunan
Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar:
> “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
> Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku.”
Malam ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk memohon ampunan, hidayah, dan semua kebaikan dunia serta akhirat.
Lailatul Qadar adalah malam yang luar biasa istimewa, lebih baik dari seribu bulan, malam diturunkannya Al-Qur’an, serta malam penuh berkah dan kedamaian. Sebagai umat Muslim, sudah seharusnya kita memanfaatkannya dengan memperbanyak ibadah seperti sholat malam, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan berdoa agar mendapatkan ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.
Pentingnya Dzikir Setelah Sholat Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat dimuliakan dalam Islam, penuh dengan pahala dan keberkahan. Salah satu amalan penting yang dianjurkan untuk dilakukan setelah menunaikan sholat di malam Lailatul Qadar adalah dzikir, yaitu mengingat dan menyebut nama Allah SWT secara berulang dengan lisan dan hati yang khusyuk.
1. Dzikir Menyempurnakan Ibadah Sholat
Sholat adalah bentuk ibadah utama dalam Islam, dan dzikir merupakan pelengkap yang menyempurnakan nilai spiritual sholat tersebut. Dengan berdzikir setelah sholat, seorang hamba memperpanjang hubungannya dengan Allah dan tidak langsung terputus setelah salam.
> "Dan berdzikirlah (ingatlah) kepada Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."
> (QS. Al-Jumu'ah: 10)
2. Memperkuat Ikatan Spiritual dengan Allah
Di malam yang penuh rahmat ini, dzikir menjadi sarana memperkuat hubungan rohani dengan Sang Pencipta. Semakin sering kita menyebut nama Allah, semakin dekat pula hati kita dengan-Nya.
> "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."
> (QS. Ar-Ra’d: 28)
3. Mendapatkan Ampunan dan Pahala Berlipat
Lailatul Qadar adalah malam pengampunan dosa. Maka, dzikir seperti istighfar, tasbih, dan tahmid sangat dianjurkan karena mengandung permohonan ampun dan pujian kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
> “Barang siapa yang berdiri (beribadah) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.”
> (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Menjaga Hati Tetap Tenang dan Fokus
Dzikir setelah sholat membantu menjaga ketenangan batin dan menghindarkan diri dari gangguan setan. Apalagi di malam yang penuh keutamaan, kita harus menjaga hati tetap bersih dan fokus beribadah.
5. Menjadi Bukti Cinta dan Rasa Syukur kepada Allah
Dengan berdzikir setelah sholat, kita menunjukkan rasa syukur atas kesempatan luar biasa bisa bertemu Lailatul Qadar. Dzikir adalah bentuk ekspresi cinta seorang hamba kepada Rabb-nya.
Dzikir setelah sholat Lailatul Qadar bukan hanya pelengkap ibadah, tetapi merupakan amalan utama yang bisa membuka pintu ampunan, ketenangan hati, dan kedekatan dengan Allah SWT. Di malam yang lebih baik dari seribu bulan ini, jangan sia-siakan waktu hanya dengan sholat semata—perbanyak pula dzikir dan doa agar seluruh amal kita diterima dan diberkahi.
Jenis-Jenis Dzikir yang Dianjurkan
Berikut adalah beberapa dzikir yang bisa diamalkan setelah sholat Lailatul Qadar:
1. Istighfar
"Astaghfirullahal ‘adzim"
Memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Ini penting sebagai bentuk taubat dan kesadaran diri.
2. Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil
- Subhanallah (33x)
- Alhamdulillah (33x)
- Allahu Akbar (33x)
- Disempurnakan dengan Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiir
Ini adalah dzikir yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW setelah sholat, baik fardhu maupun sunnah.
3. Doa Lailatul Qadar
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni"
Doa ini diajarkan oleh Rasulullah kepada Aisyah RA untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar. Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku."
Tips Mengoptimalkan Dzikir Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan langka yang diberikan Allah SWT hanya sekali dalam setahun. Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini menjadi momentum terbaik untuk memperbanyak dzikir dan mendekatkan diri kepada Allah. Agar dzikir yang kita lakukan lebih bermakna dan mendalam, berikut beberapa tips mengoptimalkan dzikir di malam Lailatul Qadar:
1. Niat yang Ikhlas dan Fokus
Segala amal ibadah, termasuk dzikir, akan bernilai di sisi Allah jika dilakukan dengan niat yang ikhlas. Niatkan dzikir sebagai bentuk penghambaan dan kecintaan kepada Allah SWT, bukan sekadar rutinitas atau untuk mendapatkan pujian.
> “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya…” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Memilih Waktu yang Tepat
Malam Lailatul Qadar biasanya berada pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan. Waktu terbaik untuk berdzikir adalah:
- Setelah sholat malam (tahajud dan witir)
- Setelah membaca Al-Qur’an
- Saat sepertiga malam terakhir
Suasana malam yang tenang dan minim gangguan akan membuat hati lebih khusyuk dalam berdzikir.
3. Pilih Bacaan Dzikir yang Shahih dan Diajarkan Nabi
Gunakan dzikir-dzikir yang berasal dari Al-Qur’an dan hadits, seperti:
- Tasbih: Subhanallah
- Tahmid: Alhamdulillah
- Takbir: Allahu Akbar
- Tahlil: Laa ilaaha illallah
- Istighfar: Astaghfirullah
- Doa Lailatul Qadar:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
4. Gunakan Jari atau Tasbih Agar Terhitung
Untuk membantu menjaga jumlah dan konsistensi bacaan dzikir, kamu bisa menggunakan tasbih atau menghitung dengan jari tangan. Ini membantu menjaga fokus dan membuat dzikir terasa lebih terarah.
5. Dzikir dengan Hati yang Khusyuk
Dzikir yang diterima bukan hanya yang diucapkan dengan lisan, tapi juga yang berasal dari hati yang hadir. Usahakan tidak terburu-buru dan resapi setiap kalimat yang diucapkan.
> “Janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, maka Allah menjadikan mereka lupa akan diri mereka sendiri.”
> (QS. Al-Hasyr: 19)
6. Iringi dengan Doa dan Permohonan Ampunan
Setelah berdzikir, lanjutkan dengan berdoa memohon ampun, rahmat, dan keberkahan. Malam Lailatul Qadar adalah malam pengabulan doa, maka jangan lewatkan kesempatan ini untuk berdoa sebanyak-banyaknya.
7. Jauhkan Diri dari Gangguan dan Kesibukan Duniawi
Matikan ponsel atau jauhkan dari distraksi agar dzikir tidak terganggu. Fokuskan diri pada ibadah dan perenungan makna hidup di hadapan Allah. Dzikir di malam Lailatul Qadar memiliki nilai spiritual dan pahala yang sangat besar. Dengan menerapkan niat yang ikhlas, memilih waktu terbaik, menggunakan dzikir shahih, serta menjaga kekhusyukan, kita bisa mengoptimalkan amalan ini secara maksimal. Jangan lewatkan malam luar biasa ini hanya dengan tidur—isi dengan dzikir yang mendalam dan penuh cinta kepada Allah.
Dzikir setelah sholat Lailatul Qadar adalah salah satu cara terbaik untuk meraih berkah malam yang penuh kemuliaan ini. Dengan memperbanyak dzikir seperti tasbih, tahmid, takbir, istighfar, dan doa yang diajarkan Rasulullah, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang berlipat, tetapi juga kedekatan spiritual dengan Allah SWT. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk memperbaiki hubungan kita dengan Sang Pencipta. Semoga kita termasuk dalam golongan hamba-Nya yang mendapatkan Lailatul Qadar dan diampuni segala dosa.