Sholat tahajud apakah membaca doa iftitah?
Sholat tahajud apakah membaca doa iftitah?-Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saudara-saudariku yang dirahmati Allah. Kali ini, kita akan membahas pertanyaan yang sering muncul di benak kita, terutama bagi para pemula yang semangat beribadah: sholat tahajud apakah membaca doa iftitah? Pertanyaan ini wajar sekali, sebab kita ingin memastikan ibadah kita sesuai tuntunan syariat. Mari kita telaah bersama dengan santai namun tegas, agar mudah dipahami dan diamalkan. Insya Allah, setelah membaca artikel ini, tidak ada lagi keraguan mengenai hal ini. Dan di akhir artikel ini, kita akan kembali lagi membahas tentang sholat tahajud apakah membaca doa iftitah.
Catatan : "Kunci dari ibadah adalah ilmu. Dengan ilmu, amalan kita tidak hanya sah, tapi juga lebih bernilai di sisi Allah SWT."
Memahami Doa Iftitah dalam Sholat
Sebelum kita jauh membahas tentang sholat tahajud, ada baiknya kita pahami dulu apa itu doa iftitah. Doa iftitah adalah doa pembuka yang dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah dalam sholat. Doa ini berfungsi sebagai pujian dan pengagungan kepada Allah SWT, sekaligus memohon perlindungan dan petunjuk. Ada beberapa variasi doa iftitah yang diajarkan Rasulullah SAW, di antaranya yang paling populer adalah:
- "Allahu Akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiilaa."
- "Allaahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi. Allaahummaghsilnii min khathaayaaya bilmaa'i wats tsalji wal baradi."
Nah, peran doa iftitah ini cukup penting dalam rangkaian sholat fardhu maupun sunnah. Namun, apakah ia selalu wajib dibaca?
Baca Juga: Sholat tahajud apakah bisa berjamaah?
Shalat Apa yang Tidak Membaca Doa Iftitah?
Secara umum, doa iftitah disunnahkan untuk dibaca pada setiap sholat, baik fardhu maupun sunnah. Namun, ada beberapa kondisi atau jenis sholat di mana doa iftitah tidak disunnahkan atau bahkan tidak dibaca, yaitu:
- Sholat Jenazah: Dalam sholat jenazah, tidak ada rukuk, sujud, dan juga tidak ada doa iftitah. Setelah takbiratul ihram, langsung membaca Al-Fatihah, kemudian takbir kedua membaca sholawat, takbir ketiga membaca doa untuk jenazah, dan takbir keempat salam. Ini adalah sholat yang singkat dan fokus pada mendoakan almarhum/almarhumah.
- Sholat yang Dimulai dengan Segera (Khafif): Jika seseorang masbuk dan imam sudah membaca Al-Fatihah atau surat, maka makmum tidak perlu membaca doa iftitah. Langsung mengikuti gerakan imam. Prioritas utama adalah mengikuti imam.
- Ketika Waktu Sholat Sangat Singkat: Dalam kondisi darurat atau waktu sholat sudah sangat mepet, maka disunnahkan untuk mempercepat sholat dengan meninggalkan sunnah-sunnah, termasuk doa iftitah, demi mengejar waktu sholat agar tidak habis.
Baca Juga: Sholat tahajud atau sholat hajat dulu?
Apakah Harus Membaca Doa Iftitah Saat Sholat Sunnah?
Pertanyaan ini sering muncul dan jawabannya cukup tegas: disunnahkan. Ya, doa iftitah disunnahkan untuk dibaca pada sholat sunnah, sama seperti sholat fardhu. Jadi, ketika Anda melaksanakan sholat Dhuha, sholat Rawatib, sholat witir, atau sholat tahajud, membaca doa iftitah itu sangat dianjurkan. Ini adalah bentuk kesempurnaan dalam ibadah kita dan menambah pahala.
Ingat, statusnya adalah sunnah, bukan wajib. Artinya, jika kita tidak membacanya, sholat kita tetap sah. Namun, dengan membacanya, kita akan mendapatkan keutamaan dan pahala tambahan dari Allah SWT.
"Jangan pernah meremehkan amalan sunnah. Sebab, amalan sunnah itu ibarat vitamin yang menyempurnakan gizi ibadah wajib kita."
Baca Juga: Sholat tahajud apakah harus mandi dulu?
Bacaan Apa yang Dibaca Saat Sholat Tahajud?
Nah, sekarang kita masuk ke inti bahasan kita, khususnya terkait dengan sholat tahajud apakah membaca doa iftitah dan bacaan-bacaan lainnya. Sholat Tahajud adalah sholat sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) yang dilakukan pada sepertiga malam terakhir setelah tidur terlebih dahulu. Bacaan-bacaan di dalamnya tidak jauh berbeda dengan sholat-sholat pada umumnya:
- Niat: Niat sholat tahajud dilakukan dalam hati. Misalnya: "Usholli sunnatat Tahajjudi rak'ataini lillahi ta'ala." (Aku berniat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala).
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan.
- Doa Iftitah: Disunnahkan untuk dibaca. Pilihlah salah satu doa iftitah yang Anda hafal dan pahami maknanya.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Wajib dibaca pada setiap rakaat.
- Membaca Surat Pendek atau Ayat Al-Qur'an: Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat atau ayat Al-Qur'an. Tidak ada ketentuan khusus surat apa yang harus dibaca, namun dianjurkan untuk membaca surat-surat yang panjang jika memungkinkan, karena ini adalah sholat malam.
- Rukuk: Dengan tuma'ninah (tenang). Membaca tasbih "Subhana Rabbiyal 'Adzimi wa Bihamdihi" 3x.
- I'tidal: Bangun dari rukuk. Membaca "Sami'allahu liman hamidah" kemudian "Rabbana lakal hamdu mil'as samawati wa mil'al ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai'in ba'du."
- Sujud: Dengan tuma'ninah. Membaca tasbih "Subhana Rabbiyal A'laa wa Bihamdihi" 3x.
- Duduk di Antara Dua Sujud: Membaca "Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa 'afini wa'fu 'anni."
- Sujud Kedua: Sama seperti sujud pertama.
- Berdiri untuk Rakaat Kedua: Sama seperti rakaat pertama, dimulai dengan Al-Fatihah.
- Tasyahud Akhir: Duduk tasyahud akhir dan membaca bacaan tasyahud akhir.
- Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan "Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."
Setelah sholat tahajud, sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir, terutama doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW setelah sholat tahajud. Waktu sepertiga malam terakhir adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa.
Baca Juga: Sholat Tahajud Apakah Harus Witir?
Apakah Boleh Sholat Tahajud Tidak Membaca Doa Iftitah?
Kembali ke pertanyaan pokok, apakah boleh sholat tahajud tidak membaca doa iftitah? Jawabannya adalah boleh dan sholatnya tetap sah. Seperti yang sudah dijelaskan, membaca doa iftitah adalah sunnah, bukan rukun atau wajib. Jika seseorang tidak membacanya karena lupa, tidak tahu, atau terburu-buru, sholat tahajudnya tetap sah dan diterima di sisi Allah SWT, insya Allah.
Namun, sangat dianjurkan untuk selalu membacanya sebagai bentuk penyempurnaan ibadah dan penambahan pahala. Bagi pemula, mulailah dengan yang wajib dan rukun terlebih dahulu. Setelah terbiasa, pelan-pelan tambahkan sunnah-sunnah seperti doa iftitah ini.
Solusi dan Tips untuk Pemula dalam Sholat Tahajud
Bagi Anda yang baru memulai atau ingin istiqamah dalam sholat tahajud, ada beberapa tips dan solusi yang bisa membantu:
- Niat yang Kuat: Kuatkan niat dari awal bahwa Anda ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Niat adalah pondasi utama.
- Disiplin Waktu Tidur: Usahakan tidur lebih awal agar bisa bangun di sepertiga malam terakhir dengan segar.
- Atur Alarm: Gunakan alarm untuk membantu bangun. Letakkan alarm agak jauh dari tempat tidur agar Anda terpaksa bangun untuk mematikannya.
- Jangan Menunda: Begitu alarm berbunyi, langsung bangkit. Jangan menunda-nunda karena rasa kantuk bisa kembali datang.
- Wudhu yang Sempurna: Berwudhu dengan sempurna akan membantu menyegarkan diri dan mengusir kantuk.
- Mulai dengan Jumlah Rakaat Sedikit: Bagi pemula, mulailah dengan 2 rakaat sholat tahajud, kemudian bisa ditambah witir 1 rakaat. Setelah terbiasa, bisa ditambah lagi jumlah rakaatnya.
- Pahami Makna Bacaan: Memahami arti dari bacaan sholat, termasuk doa iftitah, akan membuat sholat lebih khusyuk dan bermakna.
- Istiqamah: Konsisten adalah kunci. Lebih baik sedikit tapi rutin daripada banyak tapi jarang-jarang.
- Doa dan Mohon Bantuan Allah: Selalu berdoa agar diberi kekuatan dan keistiqamahan dalam menjalankan sholat tahajud.
Sholat Berjamaah: Apakah Makmum Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihah Bersamaan Imam?
Ini juga pertanyaan penting yang sering muncul, terutama saat sholat fardhu berjamaah:
Apakah Saat Shalat Berjamaah Makmum Membaca Doa Iftitah?
Ketika sholat berjamaah, makmum disunnahkan membaca doa iftitah. Namun, perlu diperhatikan: jika imam sudah mulai membaca surat Al-Fatihah atau surat setelahnya, dan makmum baru datang atau baru takbiratul ihram, maka makmum tidak perlu membaca doa iftitah. Langsung saja mengikuti imam dan membaca Al-Fatihah. Prioritas utama adalah mengikuti imam dan tidak tertinggal terlalu jauh.
Baca Juga: sholat tahajud apakah boleh berjamaah
Bolehkah Makmum Membaca Al-Fatihah Bersamaan dengan Imam?
Untuk Al-Fatihah, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Namun, pendapat yang kuat dan banyak diamalkan adalah makmum wajib membaca Al-Fatihah, meskipun imam juga membacanya. Ini didasarkan pada sabda Nabi SAW: "Tidak ada sholat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al-Fatihah)." (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, makmum disunnahkan untuk membaca Al-Fatihah secara pelan (sirr) setelah imam membaca Al-Fatihah atau saat imam sedang membaca surat lain.
Intinya, fokuslah pada kekhusyukan dan mengikuti imam semampu kita. Jika imam membaca Al-Fatihah secara jahr (keras), makmum bisa membacanya secara sirr (pelan) setelah imam selesai atau pada saat imam membaca surat lain.
Baca Juga: sholat tahajud jam 3 boleh tidak
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Sholat jenazah adalah sholat yang tidak membaca doa iftitah. Selain itu, jika makmum masbuk dan imam sudah mulai membaca Al-Fatihah, atau jika waktu sholat sangat sempit, doa iftitah boleh tidak dibaca.
Sama seperti sholat lainnya: Niat, Takbiratul Ihram, Doa Iftitah (disunnahkan), Al-Fatihah, surat pendek/ayat Al-Qur'an, rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan tasyahud akhir serta salam. Setelah sholat, perbanyak doa dan dzikir.
Membaca doa iftitah saat sholat sunnah adalah sunnah, bukan wajib. Jadi, disunnahkan untuk membacanya untuk kesempurnaan ibadah dan tambahan pahala, namun sholat tetap sah jika tidak dibaca.
Ya, disunnahkan. Namun, jika imam sudah memulai bacaan Al-Fatihah atau surat, makmum langsung mengikuti imam tanpa membaca doa iftitah.
Boleh, sholat tahajud tetap sah meskipun tidak membaca doa iftitah. Doa iftitah hukumnya sunnah.
Makmum wajib membaca Al-Fatihah, meskipun imam juga membacanya. Disunnahkan membaca secara pelan (sirr) setelah imam selesai membaca Al-Fatihah atau saat imam sedang membaca surat lain.
"Ketahuilah, Allah SWT tidak pernah membebani hamba-Nya di luar batas kemampuannya. Mulailah dari yang mudah, istiqamah, dan terus tingkatkan kualitas ibadah kita."
Penutup
Demikianlah penjelasan panjang lebar mengenai sholat tahajud apakah membaca doa iftitah dan seluk-beluknya. Semoga artikel ini menjawab semua pertanyaan Anda dan memberikan pencerahan, terutama bagi para pemula. Ingatlah, dalam beribadah, yang terpenting adalah niat yang ikhlas, mengikuti tuntunan syariat, dan berusaha untuk istiqamah. Doa iftitah adalah pelengkap yang menyempurnakan sholat kita. Jadi, jika mampu, biasakanlah untuk membacanya.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita taufik dan hidayah-Nya agar kita bisa istiqamah dalam menjalankan setiap ibadah, dan menjadikan sholat tahajud sebagai kebiasaan yang mendekatkan kita kepada-Nya. Aamiin ya Rabbal 'alamin.
Posting Komentar untuk "Sholat tahajud apakah membaca doa iftitah?"