Saudaraku, pernahkah Anda merenung, betapa berharganya waktu pagi itu? Sebuah kesempatan emas untuk memulai hari dengan keberkahan dan ketenangan. Salah satu kunci untuk meraihnya adalah dengan mengamalkan dzikir yang dianjurkan setelah sholat qobliyah subuh. Ya, momen singkat setelah menunaikan sholat sunnah sebelum fardhu Subuh ini ternyata menyimpan segudang keutamaan yang seringkali luput dari perhatian kita. Mari kita selami lebih dalam, mengapa dzikir ini begitu penting, apa saja bacaannya, dan bagaimana kita bisa konsisten mengamalkannya agar hati kita senantiasa tenteram di pagi hari.
Mengapa Dzikir Pagi Begitu Penting?
Pagi adalah awal. Bagaimana kita memulai pagi akan sangat memengaruhi bagaimana hari kita berjalan. Rasulullah ﷺ sendiri sangat menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan waktu pagi dengan sebaik-baiknya. Salah satu bentuk pemanfaatan terbaik adalah dengan berdzikir, mengingat Allah SWT.
Secara spiritual, dzikir di pagi hari seperti mengalirkan energi positif ke dalam jiwa kita. Ia membersihkan hati dari kegundahan, mengusir bisikan setan, dan menumbuhkan rasa syukur. Ibarat sebuah benteng, dzikir pagi akan melindungi kita dari berbagai hal negatif yang mungkin datang sepanjang hari.
"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati." (HR. Bukhari)
Dari hadis ini saja, kita bisa melihat betapa vitalnya peran dzikir dalam kehidupan seorang Muslim. Dzikir adalah kehidupan hati, sedangkan ketiadaan dzikir adalah kematian hati.
Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang dzikirnya, ada baiknya kita singgung sedikit tentang sholat qobliyah subuh itu sendiri. Sholat dua rakaat ringan ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Dua rakaat fajar (sholat qobliyah Subuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim)
Bayangkan, dua rakaat yang hanya memakan waktu beberapa menit saja bisa melebihi nilai dunia dan seisinya! Ini menunjukkan betapa Allah SWT sangat menghargai amalan ringan namun penuh keikhlasan ini. Setelah menunaikannya, tentu sangat disayangkan jika kita langsung buru-buru beraktivitas tanpa menyisihkan waktu sejenak untuk berdzikir.
Baca Juga: Dzikir Setelah Sholat Qabliyah Subuh Sesuai Sunnah
Dzikir yang Dianjurkan Setelah Sholat Qobliyah Subuh
Baik, sekarang kita masuk ke inti pembicaraan kita: apa saja dzikir yang dianjurkan setelah sholat qobliyah subuh? Ada beberapa bacaan dzikir yang bisa kita amalkan, dan semuanya memiliki dasar yang kuat dalam sunnah Nabi ﷺ. Penting untuk diingat bahwa dzikir ini dilakukan sebelum menunaikan sholat fardhu Subuh.
1. Membaca Tasbih, Tahmid, Tahlil, dan Takbir
Ini adalah dzikir dasar yang selalu baik diamalkan di setiap waktu. Setelah sholat qobliyah subuh, kita bisa membaca:
- Subhanallah (Maha Suci Allah)
- Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah)
- Laa ilaha illallah (Tiada Tuhan Selain Allah)
- Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Masing-masing bisa dibaca 33 kali, atau sesuai kemampuan. Yang terpenting adalah kekhusyuan dan kehadiran hati.
2. Membaca Sayyidul Istighfar
Sayyidul Istighfar adalah penghulu dari segala istighfar. Membacanya di pagi hari akan menghapus dosa-dosa dan mendatangkan ampunan Allah SWT. Berikut bacaannya:
"اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ"
"Allahumma Anta Rabbi la ilaha illa Anta, Khalaqtani wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, A’udzu bika min syarri ma shana’tu, Abu’u laka bi ni’matika ‘alayya, wa Abu’u bi dzanbi faghfirli fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa Anta."
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada janji-Mu dan ikatan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui segala nikmat-Mu atasku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau."
Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan kemudian ia meninggal pada hari itu sebelum sore, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya di waktu malam dengan penuh keyakinan kemudian ia meninggal pada malam itu sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga." (HR. Bukhari)
3. Membaca Doa Pagi dan Petang
Ada beberapa doa pagi dan petang yang sangat dianjurkan. Meskipun umumnya dibaca setelah sholat Subuh fardhu, tidak ada larangan untuk memulai sebagiannya setelah qobliyah Subuh, terutama jika Anda ingin memaksimalkan waktu sebelum iqamah. Salah satu yang populer adalah:
- Ayat Kursi: Membacanya di pagi hari akan menjaga kita dari gangguan setan hingga sore hari.
- Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas: Dibaca masing-masing 3 kali. Ini adalah pelindung dari segala keburukan.
- Doa perlindungan dari keburukan:
"بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ"
"Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang membahayakan dengan nama-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Dibaca 3 kali)
4. Sholawat kepada Nabi ﷺ
Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ adalah amalan yang sangat mulia dan mendatangkan banyak pahala serta keberkahan. Kita bisa membaca sholawat apa saja, misalnya:
- Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad
Perbanyaklah sholawat, apalagi di pagi hari. Karena sholawat adalah bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah ﷺ.
SOLUSI: Tips Konsisten Mengamalkan Dzikir Pagi
Saya tahu, kadang kita merasa kesulitan untuk konsisten beramal. Jangankan dzikir, bangun pagi saja kadang masih berat. Tapi jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa membantu kita istiqamah dalam mengamalkan dzikir yang dianjurkan setelah sholat qobliyah subuh:
1. Niat yang Kuat dan Ikhlas
Semua amalan berawal dari niat. Luruskan niat kita hanya karena Allah SWT, semata-mata mengharap ridha dan pahala dari-Nya. Ketika niat sudah kuat, motivasi akan datang dengan sendirinya.
2. Jadikan Kebiasaan Harian
Awalnya mungkin terasa berat, tapi lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan. Disiplinkan diri untuk selalu menyisihkan waktu beberapa menit setelah qobliyah Subuh untuk berdzikir. Anggaplah ini sebagai "sarapan rohani" Anda sebelum memulai hari.
Penting: Jangan terburu-buru. Nikmati setiap bacaan, rasakan maknanya, dan biarkan hati Anda terhubung dengan Allah SWT.
3. Mulai dari yang Ringan
Jika Anda merasa sulit membaca semua dzikir yang disebutkan, mulailah dari yang paling ringan. Misalnya, cukup membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir 33 kali. Setelah terbiasa, perlahan tambahkan bacaan dzikir lainnya. Sedikit tapi rutin lebih baik daripada banyak tapi jarang.
4. Manfaatkan Waktu Luang Sebelum Iqamah
Waktu antara adzan Subuh dan iqamah seringkali cukup panjang. Manfaatkanlah waktu ini untuk berdzikir setelah qobliyah Subuh. Daripada sibuk dengan ponsel atau melamun, lebih baik isi dengan mengingat Allah.
5. Lingkungan yang Mendukung
Jika memungkinkan, ajaklah keluarga atau teman untuk sama-sama mengamalkan dzikir pagi. Saling mengingatkan dan menguatkan akan membuat kita lebih termotivasi.
6. Pahami Makna Dzikir
Dzikir bukan sekadar mengucapkan kata-kata tanpa arti. Cobalah untuk memahami makna setiap bacaan. Ketika kita memahami apa yang kita ucapkan, dzikir akan terasa lebih dalam dan memberikan efek yang lebih besar pada hati.
Poin-Poin Penting untuk Pemula
Bagi Anda yang baru mulai mengamalkan, ini beberapa poin penting yang perlu diingat:
- Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas: Lebih baik sedikit bacaan tapi dengan khusyuk, daripada banyak tapi terburu-buru.
- Istiqamah Kunci Utama: Rutin setiap hari, meskipun sedikit, akan jauh lebih bermanfaat daripada hanya sesekali.
- Tidak Ada Batasan Spesifik Waktu: Dzikir ini dilakukan setelah qobliyah Subuh dan sebelum sholat fardhu Subuh. Manfaatkan waktu yang tersedia.
- Jangan Merasa Bersalah Jika Terlewat: Jika suatu hari terlewat, jangan putus asa. Mulailah lagi esok hari dengan semangat baru.
- Dzikir Pagi Bukan Pengganti Sholat: Dzikir adalah pelengkap, bukan pengganti sholat fardhu Subuh.
Contoh Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Bayangkan skenario ini:
Anda terbangun lebih awal, sekitar pukul 04.30. Anda segera berwudhu dan menunaikan sholat qobliyah Subuh dua rakaat. Setelah salam, Anda tidak langsung berdiri atau mengambil ponsel. Anda tetap duduk di tempat sholat Anda, mengambil tasbih, dan mulai mengamalkan dzikir yang dianjurkan setelah sholat qobliyah subuh. Anda membaca "Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar" masing-masing 33 kali. Kemudian Anda melanjutkan dengan Sayyidul Istighfar, merenungi maknanya. Lalu membaca Ayat Kursi dan tiga Qul. Hanya butuh sekitar 5-10 menit. Setelah itu, barulah Anda bersiap untuk sholat fardhu Subuh berjamaah di masjid atau di rumah.
Bagaimana rasanya? Pasti ada ketenangan dan kekuatan batin yang berbeda saat memulai hari. Energi positif akan mengalir, dan Anda akan merasa lebih siap menghadapi tantangan hari itu.
Saudaraku seiman, mengamalkan dzikir yang dianjurkan setelah sholat qobliyah subuh adalah sebuah investasi spiritual yang akan berbuah manis di dunia dan akhirat. Ia adalah penenang jiwa, penguat hati, dan pembuka pintu keberkahan. Jangan anggap remeh amalan ringan ini, karena di balik kesederhanaannya tersimpan hikmah yang luar biasa.
Mari kita jadikan dzikir pagi sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan keistiqamahan dalam beribadah. Ingatlah, bahwa kunci ketenangan dan keberkahan pagi Anda ada pada dzikir yang dianjurkan setelah sholat qobliyah subuh.