Sholat idul adha 2025 jatuh pada tanggal-Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saudara-saudariku yang dirahmati Allah Swt., Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw., beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Senang sekali rasanya bisa kembali menyapa Bapak/Ibu, Saudara/i sekalian, dalam suasana penuh keimanan dan kerinduan akan hari-hari besar Islam. Tidak terasa, kita sudah mendekati salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, yaitu Hari Raya Idul Adha. Sebuah hari yang penuh makna, pengorbanan, kebersamaan, dan tentunya, keberkahan. Banyak di antara kita yang sudah menantikan, 'kira-kira sholat idul adha 2025 jatuh pada tanggal berapa ya?' Pertanyaan ini wajar sekali muncul, mengingat Idul Adha adalah penanda ibadah qurban dan puncak pelaksanaan ibadah haji. Mengetahui tanggalnya dengan pasti tentu memudahkan kita untuk merencanakan berbagai persiapan, mulai dari niat berqurban, persiapan diri untuk sholat Ied, hingga merencanakan silaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Insya Allah, dalam kesempatan kali ini, saya akan menemani Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian, khususnya yang mungkin baru belajar atau ingin memperdalam pemahaman agama, untuk mengupas tuntas seputar Idul Adha, sholatnya, dan tentu saja, menjawab pertanyaan penting seputar sholat idul adha 2025 jatuh pada tanggal berapa. Mari kita siapkan diri menyambut kemuliaan hari itu, termasuk mengetahui sholat idul adha 2025 jatuh pada tanggal berapa dan bagaimana melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Idul Adha: Hari Raya Pengorbanan dan Puncak Keberkahan
Sebelum kita jauh membahas tanggal dan tata caranya, mari sejenak kita renungi kembali apa itu Idul Adha. Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Qurban, diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah. Hari ini menandai berakhirnya rangkaian ibadah haji di Tanah Suci dan juga merupakan hari di mana umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji disunnahkan untuk menyembelih hewan qurban.
Sejarah Idul Adha tidak bisa dilepaskan dari kisah mulia Nabi Ibrahim As. yang diperintahkan oleh Allah Swt. untuk menyembelih putra kesayangannya, Nabi Ismail As. Sebuah ujian keimanan yang luar biasa berat. Namun, dengan keteguhan hati dan kepasrahan yang tulus kepada Allah, keduanya siap menjalankan perintah tersebut. Pada saat Nabi Ibrahim As. hendak melaksanakan perintah itu, Allah Swt. menggantinya dengan seekor domba yang besar. Kisah ini mengajarkan kita tentang makna pengorbanan, keikhlasan, ketaatan mutlak kepada perintah Allah, serta besarnya kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang beriman.
Hari Raya Idul Adha bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga momentum untuk meningkatkan ketaqwaan, mempererat tali persaudaraan, dan menumbuhkan rasa kepedulian sosial melalui ibadah qurban. Daging qurban yang dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat menjadi simbol kebersamaan dan berbagi nikmat Allah.
Lihat Juga: Sholat Idul Adha Wajib atau Sunnah
Kapan Pastinya? Mengungkap Tanggal Sholat Idul Adha 2025
Nah, ini dia pertanyaan yang paling ditunggu-tunggu: sholat idul adha 2025 jatuh pada tanggal berapa Masehi? Dalam kalender Hijriah, sudah pasti Sholat Idul Adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Namun, karena sistem penanggalan Hijriah yang didasarkan pada peredaran bulan (lunar calendar) dan kalender Masehi didasarkan pada peredaran matahari (solar calendar), ada pergeseran sekitar 10-11 hari setiap tahunnya jika dilihat dari kalender Masehi.
Penentuan tanggal pasti 1 Dzulhijjah, yang kemudian menentukan tanggal 10 Dzulhijjah (Idul Adha), di Indonesia dilakukan melalui mekanisme Sidang Isbat. Sidang ini melibatkan para ulama, ahli falak (astronomi), perwakilan organisasi masyarakat Islam, dan pihak terkait di bawah koordinasi Kementerian Agama Republik Indonesia. Proses penentuannya meliputi:
- **Rukyatul Hilal:** Pengamatan (rukyat) hilal (bulan sabit muda) di berbagai lokasi di Indonesia pada sore hari menjelang awal bulan.
- **Hisab:** Perhitungan secara matematis dan astronomis untuk memperkirakan posisi hilal.
- **Sidang Isbat:** Pleno para pihak terkait untuk mendengarkan hasil rukyat dan hisab, kemudian memutuskan awal bulan Dzulhijjah secara resmi.
Jadi, tanggal pasti sholat idul adha 2025 jatuh pada tanggal Masehi yang mana, akan diumumkan secara resmi setelah Sidang Isbat penentuan awal bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI, yang biasanya dilakukan sekitar seminggu atau beberapa hari sebelum perkiraan tanggal awal Dzulhijjah.
Namun, berdasarkan perhitungan kalender Hijriah dan perkiraan pergeseran tahunan, sholat idul adha 2025 (10 Dzulhijjah 1446 Hijriah) **diperkirakan akan jatuh pada pertengahan bulan Juni 2025**. Tanggal pastinya akan dikonfirmasi melalui pengumuman resmi pemerintah. Penting bagi kita untuk menunggu pengumuman tersebut agar tidak terjadi keraguan. Sambil menunggu pengumuman resmi tanggal pasti sholat idul adha 2025 jatuh pada tanggal berapa, mari kita siapkan diri kita secara fisik dan spiritual untuk menyambut hari besar ini.
Baca Juga: Sunnah-Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha: Sunnah Muakkadah Penuh Berkah
Setelah mengetahui perkiraan tanggalnya dan bagaimana tanggal itu ditentukan (serta menunggu kepastiannya saat Sidang Isbat nanti), fokus kita selanjutnya adalah memahami Sholat Idul Adha itu sendiri. Hukum melaksanakan Sholat Idul Adha adalah Sunnah Muakkadah, artinya sunnah yang sangat dianjurkan. Meskipun bukan wajib, sholat ini memiliki keutamaan yang sangat besar dan sangat sayang jika dilewatkan, terutama bagi laki-laki. Bahkan, bagi sebagian ulama, hukumnya mendekati wajib.
Sholat Idul Adha dilaksanakan secara berjamaah di pagi hari pada tanggal 10 Dzulhijjah. Biasanya dilakukan di masjid-masjid besar, lapangan terbuka, atau tempat-tempat lain yang mampu menampung banyak jamaah. Pelaksanaannya berbeda dengan sholat fardhu lima waktu maupun sholat Jumat.
Mengapa Sholat Idul Adha Sangat Dianjurkan?
- Syiar Islam: Melaksanakan sholat Ied secara berjamaah adalah bentuk syiar (penampakan) kebesaran agama Islam, menunjukkan persatuan umat, dan ketaatan bersama kepada Allah.
- Kebersamaan: Momen berkumpul bersama keluarga, tetangga, dan saudara seiman untuk beribadah menciptakan rasa persatuan dan kebersamaan yang kuat.
- Mendapatkan Pahala: Sholat ini adalah ibadah sunnah yang pahalanya besar di sisi Allah.
- Mendengarkan Khutbah: Khutbah Idul Adha berisi nasihat, pengingat tentang ketakwaan, pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim, dan pentingnya ibadah qurban, yang sangat bermanfaat bagi keimanan kita.
Panduan Mudah Melaksanakan Sholat Idul Adha untuk Pemula
Bagi Bapak/Ibu/Saudara/i yang mungkin baru belajar atau merasa ragu-ragu, jangan khawatir! Sholat Idul Adha ini insya Allah mudah untuk diikuti. Kuncinya adalah niat yang tulus dan berusaha melaksanakannya sesuai tuntunan. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang bisa kita ikuti:
Sebelum Sholat:
- **Mandi Sunnah:** Dianjurkan untuk mandi (ghusl) pada pagi hari Idul Adha sebelum berangkat ke tempat sholat. Ini bukan mandi biasa, tapi mandi junub dengan niat mandi sunnah Idul Adha. Caranya sama seperti mandi junub biasa.
- **Berpakaian Terbaik:** Kenakan pakaian yang paling baik, bersih, rapi, dan sopan. Tidak harus baru, yang penting bersih dan indah dipandang. Gunakan wangi-wangian (non-alkohol) jika ada.
- **Tidak Makan Pagi:** Berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan makan sebelum sholat, pada Idul Adha disunnahkan tidak makan pagi hingga selesai melaksanakan sholat dan menyantap daging qurban.
- **Bertakbir:** Dianjurkan memperbanyak takbir ('Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Illallah wallahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamd') sejak malam Idul Adha hingga imam memulai sholat. Pergilah ke tempat sholat sambil terus melantunkan takbir.
- **Pergi Lebih Awal:** Datanglah ke lokasi sholat lebih awal agar mendapatkan shaf (barisan) di depan dan bisa duduk dengan tenang sambil menunggu dimulainya sholat.
Pelaksanaan Sholat (2 Raka'at):
Sholat Idul Adha terdiri dari dua raka'at. Yang membedakan dengan sholat biasa adalah adanya takbir tambahan (takbir zawa'id).
- **Niat:** Hadirkan niat dalam hati untuk melaksanakan Sholat Sunnah Idul Adha dua raka'at karena Allah Ta'ala. Niat itu di hati, tapi bisa juga diucapkan untuk memantapkan, misalnya: "Ushallii sunnatan li 'iidil adhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an/ma'muuman lillaahi ta'aalaa." (Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua raka'at menghadap kiblat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala). Kalau sebagai makmum, ucapkan 'ma'muuman', kalau jadi imam atau sholat sendiri (jika tidak bisa berjamaah, meskipun sangat dianjurkan berjamaah), ucapkan 'adaa'an'.
- **Takbiratul Ihram:** Mengangkat kedua tangan setinggi telinga atau bahu sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Setelah ini, bersedekap (meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di dada atau perut).
- **Membaca Do'a Iftitah:** Setelah Takbiratul Ihram, membaca do'a iftitah. (Bagi pemula yang belum hafal, bisa melewatkannya atau cukup mendengarkan imam).
- **Takbir Tambahan (Takbir Zawa'id) di Raka'at Pertama:** Ini bagian khas dari sholat Ied. Setelah do'a iftitah (atau langsung setelah takbiratul ihram jika tidak membaca do'a iftitah), imam akan mengucapkan "Allahu Akbar" sebanyak tujuh kali. Setiap selesai satu takbir, disunnahkan membaca tasbih: "Subhaanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu Akbar." (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar). Kita sebagai makmum mengikuti takbir imam.
- **Membaca Surat Al-Fatihah:** Setelah selesai takbir tambahan, imam akan membaca Surat Al-Fatihah, dan makmum mendengarkan dengan khusyuk.
- **Membaca Surat Pilihan:** Setelah Al-Fatihah, imam akan membaca surat lain dari Al-Qur'an. Biasanya dianjurkan membaca Surat Al-A'laa di raka'at pertama. Makmum mendengarkan. (Bagi yang sholat sendiri, bisa membaca surat pendek yang dihafal).
- **Ruku', I'tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud:** Lakukan gerakan sholat seperti biasa mengikuti imam, dengan bacaan-bacaan ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
- **Berdiri untuk Raka'at Kedua:** Setelah selesai sujud kedua, berdiri kembali untuk raka'at kedua.
Raka'at Kedua:
- **Takbir Tambahan (Takbir Zawa'id) di Raka'at Kedua:** Setelah berdiri dan sebelum membaca Al-Fatihah, imam akan mengucapkan "Allahu Akbar" sebanyak lima kali. Sama seperti raka'at pertama, disunnahkan membaca tasbih di antara takbir-takbir tersebut.
- **Membaca Surat Al-Fatihah:** Setelah selesai takbir tambahan, imam membaca Al-Fatihah.
- **Membaca Surat Pilihan:** Setelah Al-Fatihah, imam membaca surat lain, dianjurkan Surat Al-Ghaasyiyah.
- **Ruku', I'tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud:** Lakukan gerakan sholat seperti biasa mengikuti imam.
- **Tasyahhud Akhir:** Duduk tasyahhud akhir dan membaca bacaannya.
- **Salam:** Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Sholat pun selesai.
Setelah Sholat: Khutbah Idul Adha
Yang istimewa dari Sholat Idul Adha (dan Idul Fitri) adalah khutbahnya dilaksanakan setelah sholat, bukan sebelumnya seperti sholat Jumat. Khutbah Idul Adha hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk mendengarkannya. Khutbah ini biasanya berisi pujian kepada Allah, shalawat Nabi, nasihat mengenai ketakwaan, makna Idul Adha, hikmah qurban, dan pentingnya persatuan umat. Duduklah dengan tenang dan dengarkan khutbah dengan seksama.
Baca Juga: doa setelah Sholat Idul Adul Adha yang dianjurkan
Setelah Sholat dan Khutbah: Merayakan Kebersamaan
Setelah selesai sholat dan mendengarkan khutbah, biasanya jamaah akan bersalam-salaman sebagai tanda keakraban dan saling memaafkan. Ini adalah momen yang indah untuk mempererat tali silaturahmi.
Bagi yang mampu, inilah saatnya melaksanakan ibadah qurban. Hewan qurban disembelih setelah Sholat Idul Adha. Daging qurban kemudian didistribusikan kepada yang berhak, terutama fakir miskin dan tetangga. Berpartisipasi dalam proses qurban (jika memungkinkan) atau sekadar membantu membagikan daging qurban juga memiliki pahala tersendiri.
Hari Idul Adha adalah hari untuk bergembira, berbagi, dan berkumpul bersama keluarga. Kunjungi sanak saudara, jalin silaturahmi, dan rasakan kebahagiaan hari raya bersama-sama.
Intisari Penting untuk Diingat (Poin-Poin Kunci)
- Sholat Idul Adha adalah Sunnah Muakkadah, sangat dianjurkan.
- Dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah, kalender Masehi sholat idul adha 2025 jatuh pada tanggal yang akan diumumkan resmi oleh pemerintah setelah Sidang Isbat. Diperkirakan pertengahan Juni 2025.
- Sholat terdiri dari **dua raka'at** dengan **takbir tambahan** (7 di raka'at pertama, 5 di raka'at kedua).
- Khutbah Idul Adha dilaksanakan **setelah** sholat.
- Dianjurkan **mandi sunnah, berpakaian terbaik, tidak makan pagi, dan memperbanyak takbir** sebelum berangkat sholat.
- Bagi pemula, **jangan takut**, niat tulus dan ikuti gerakan imam semampunya.
- Idul Adha adalah momen **pengorbanan, ketaqwaan, berbagi (qurban), dan silaturahmi**.
Baca Juga: jumlah takbir dalam Sholat Idul Adha
Penutup: Sambut Idul Adha dengan Sukacita dan Persiapan
Alhamdulillah, kita telah mengupas banyak hal seputar Idul Adha dan sholatnya. Mengetahui sholat idul adha 2025 jatuh pada tanggal berapa hanyalah permulaan. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengisi hari mulia itu dengan ibadah yang terbaik, hati yang ikhlas, dan kepedulian kepada sesama.
Semoga Allah Swt. memberikan kita kesehatan, kesempatan, dan kemampuan untuk bisa menyambut dan merayakan Idul Adha 1446 Hijriah dengan penuh keberkahan. Semoga setiap langkah kita menuju tempat sholat, setiap takbir yang kita kumandangkan, setiap raka'at yang kita tunaikan, dan setiap suapan daging qurban yang kita nikmati atau bagikan, menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita di akhirat kelak.
Mari kita manfaatkan waktu yang tersisa sebelum hari itu tiba untuk memperbanyak amal shalih, memperdalam ilmu agama, dan membersihkan hati. Sambil menunggu pengumuman resmi mengenai sholat idul adha 2025 jatuh pada tanggal pasti, mari kita persiapkan niat, fisik, dan mental kita sebaik-baiknya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Aamiin ya Rabbal 'alamin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.