Kurban Sapi untuk 7 Orang atau 7 Keluarga-Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Saudaraku sekalian yang dirahmati Allah. Alhamdulillah, kita kembali berjumpa dalam kesempatan yang mulia ini untuk membahas salah satu ibadah agung yang sangat dianjurkan, yaitu kurban sapi untuk 7 orang atau 7 keluarga. Ibadah ini bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi sarat akan makna ketakwaan, kepedulian sosial, dan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memahami bagaimana pelaksanaan kurban sapi untuk 7 orang atau 7 keluarga ini menjadi penting agar ibadah kita sah dan diterima Allah SWT, sekaligus membawa keberkahan bagi kita semua. Insya Allah, dalam pembahasan kali ini, Kiai akan coba sampaikan dengan bahasa yang santai, mudah dipahami, tapi tetap tegas dalam prinsip syariatnya, agar yang baru belajar agama pun jadi semangat dan bisa langsung mempraktikkannya.
Mengapa Kurban Sapi untuk 7 Orang atau 7 Keluarga Menjadi Pilihan Populer dan Sesuai Syariat?
Saudaraku, seringkali kita mendengar atau bahkan mungkin bertanya-tanya, mengapa seekor sapi bisa dikurbankan atas nama tujuh orang? Apakah ini ada dasarnya? Jawabannya, tentu saja ada, dan sangat kuat. Dasar dari pelaksanaan kurban sapi untuk 7 orang atau 7 keluarga ini merujuk pada hadis Rasulullah SAW.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
"Kami telah menyembelih kurban bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Hudaibiyah seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi untuk tujuh orang." (HR. Muslim no. 1318).
Hadis ini sangat jelas, Nak. Menunjukkan bahwa seekor sapi (atau unta) memang sah dan boleh dijadikan kurban untuk tujuh orang. Nah, "tujuh orang" ini bisa diartikan sebagai tujuh individu yang masing-masing berniat kurban, atau bisa juga mewakili tujuh keluarga, di mana kepala keluarganya berniat kurban untuk dirinya dan keluarganya. Ini adalah kemudahan yang Allah berikan, agar lebih banyak umat Islam yang mampu melaksanakan ibadah kurban.
Baca Juga: Hikmah Kurban bagi Kepentingan Umum
Solusi Cerdas Berkurban dengan Patungan (Arisan Kurban)
Sistem kurban sapi untuk 7 orang atau 7 keluarga ini sejatinya adalah solusi cerdas, terutama bagi kita yang mungkin secara finansial belum mampu untuk membeli seekor sapi sendirian. Dengan cara patungan atau berkelompok sebanyak tujuh orang, biaya pembelian sapi kurban menjadi lebih ringan. Ini membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk meraih pahala kurban.
Bayangkan begini, harga seekor sapi yang memenuhi syarat mungkin belasan hingga puluhan juta rupiah. Jika ditanggung sendiri, tentu berat bagi sebagian saudara kita. Namun, jika biaya tersebut dibagi tujuh, maka masing-masing orang hanya perlu mengeluarkan seper Tujuhnya saja. Jauh lebih terjangkau, bukan? Semangat gotong royong dalam kebaikan inilah yang juga dicintai Allah.
Langkah-Langkah Praktis Melaksanakan Kurban Sapi untuk 7 Orang atau 7 Keluarga
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu bagaimana langkah-langkah praktisnya agar ibadah kurban sapi untuk 7 orang atau 7 keluarga ini berjalan lancar dan sah. Simak baik-baik ya, Nak.
-
Membentuk Kelompok 7 Orang (Pekurban):
- Niat yang Ikhlas: Ini yang paling utama. Pastikan ketujuh orang yang akan berkurban memiliki niat yang lurus karena Allah SWT, bukan karena riya’ atau ingin dipuji. Setiap individu harus berniat atas nama dirinya sendiri (atau mewakili keluarganya).
- Komitmen Bersama: Sepakati dari awal mengenai jenis sapi yang akan dibeli, perkiraan harga, dan besaran iuran masing-masing. Buat kesepakatan yang jelas agar tidak ada perselisihan di kemudian hari.
- Pilih Koordinator: Tunjuk satu orang yang amanah sebagai koordinator untuk mengurus pembelian sapi, proses penyembelihan, hingga distribusi daging. Ini untuk memudahkan koordinasi.
-
Memilih Sapi Kurban yang Sesuai Syarat:
- Usia Minimal: Sapi minimal harus berumur 2 tahun dan telah masuk tahun ke-3. Pastikan ini dari penjual yang terpercaya.
- Kondisi Fisik: Sapi harus sehat, tidak cacat. Artinya, tidak buta sebelah, tidak pincang yang jelas, tidak terlalu kurus hingga hilang sumsum tulangnya, dan tidak sakit. Pilihlah sapi yang gemuk dan gagah, sebagai bentuk kita memberikan yang terbaik untuk Allah.
- Jenis Kelamin: Boleh sapi jantan maupun betina. Namun, diutamakan jantan jika ada. Jika betina, pastikan tidak sedang hamil.
-
Proses Pembelian Sapi:
- Survei Harga dan Kualitas: Jangan terburu-buru. Lakukan survei ke beberapa penjual atau pasar hewan untuk mendapatkan sapi terbaik dengan harga yang wajar.
- Transaksi yang Jelas: Lakukan akad jual beli yang sah.
-
Pelaksanaan Penyembelihan:
- Waktu Penyembelihan: Dimulai setelah shalat Idul Adha (10 Dzulhijjah) sampai terbenam matahari pada hari Tasyrik terakhir (13 Dzulhijjah). Penyembelihan di luar waktu ini tidak dianggap sebagai kurban, melainkan sedekah biasa.
- Niat Saat Menyembelih: Bagi yang menyembelih, niatkan untuk menyembelih hewan kurban milik ketujuh orang tersebut. Sebutkan nama-nama shohibul kurban (orang yang berkurban) jika memungkinkan, atau cukup niat dalam hati bahwa sembelihan ini untuk mereka bertujuh. Para shohibul kurban juga harus sudah berniat sebelumnya.
- Tata Cara Penyembelihan:
- Menghadapkan hewan ke arah kiblat.
- Membaca Basmalah ("Bismillah"), takbir ("Allahu Akbar"), dan doa menyembelih kurban.
- Menggunakan pisau yang sangat tajam agar prosesnya cepat dan tidak menyaksa hewan.
- Memastikan terputusnya tiga saluran: tenggorokan (saluran nafas/hulqum), kerongkongan (saluran makanan/mari'), dan dua urat leher (wadajain).
-
Distribusi Daging Kurban Sapi untuk 7 Orang atau 7 Keluarga:
- Prinsip Pembagian: Daging kurban idealnya dibagi menjadi tiga bagian:
- Sepertiga untuk Shohibul Kurban: Orang yang berkurban dan keluarganya berhak mendapatkan bagiannya. Dari jatah ketujuh orang ini, bisa disepakati bagaimana pembagiannya di antara mereka. Misalnya, dibagi rata atau ada kesepakatan lain yang diridhai bersama.
- Sepertiga untuk Hadiah: Diberikan kepada kerabat, tetangga, teman, meskipun mereka orang mampu. Ini untuk mempererat tali silaturahmi.
- Sepertiga untuk Sedekah: Diberikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Ini adalah esensi utama dari kurban, yaitu berbagi kebahagiaan.
- Pembagian yang Adil untuk 7 Pekurban: Setelah daging dipotong-potong, timbanglah secara keseluruhan. Kemudian, bagi total berat daging tersebut menjadi tujuh bagian yang sama rata untuk masing-masing shohibul kurban. Jika ada bagian kepala, kaki, kulit, atau jeroan, ini juga bisa dimusyawarahkan pembagiannya di antara ketujuh pekurban atau disedekahkan seluruhnya.
- Larangan Menjual Daging Kurban: Daging kurban, termasuk kulitnya, tidak boleh diperjualbelikan oleh shohibul kurban. Namun, jika sudah diberikan kepada fakir miskin, maka fakir miskin tersebut berhak melakukan apa saja terhadap daging tersebut, termasuk menjualnya.
- Prinsip Pembagian: Daging kurban idealnya dibagi menjadi tiga bagian:
Pelaksanaan kurban sapi untuk 7 orang atau 7 keluarga ini memang membutuhkan kerjasama dan pemahaman bersama. Namun, Insya Allah dengan niat yang tulus dan mengikuti panduan ini, ibadah kurban kita akan lebih bermakna.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Berkurban Jika Tanduk Hewan Kurban Patah?
Hikmah dan Keutamaan Kurban Sapi untuk 7 Orang atau 7 Keluarga
Saudaraku yang dimuliakan Allah, Setiap perintah Allah pasti mengandung hikmah dan keutamaan yang besar. Begitu pula dengan ibadah kurban sapi untuk 7 orang atau 7 keluarga ini. Di antaranya:
- Mendekatkan Diri kepada Allah (Taqarrub): Kata "kurban" sendiri berasal dari kata "qaraba" yang artinya dekat. Dengan berkurban, kita menunjukkan ketaatan dan upaya untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
- Meneladani Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS: Kurban adalah napak tilas dari ketaatan luar biasa Nabi Ibrahim AS yang bersedia menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah, yang kemudian digantikan dengan seekor domba.
- Wujud Syukur: Berkurban adalah salah satu cara kita mensyukuri nikmat rezeki yang telah Allah berikan.
- Solidaritas Sosial: Dengan berbagi daging kurban, terutama kepada fakir miskin, kita telah membantu meringankan beban mereka dan menghadirkan kebahagiaan di hari raya. Ini memperkuat ukhuwah Islamiyah.
- Membersihkan Harta dan Jiwa: Sebagaimana zakat, kurban juga memiliki fungsi untuk membersihkan harta dan jiwa kita dari sifat kikir dan cinta dunia yang berlebihan.
- Pahala yang Besar: Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum jatuh ke tanah, maka berbahagialah kalian dengannya. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah).
Baca Juga: Bolehkah Qurban Kambing Tanpa Tanduk?
Poin-Poin Penting yang Perlu Diingat dalam Kurban Sapi untuk 7 Orang atau 7 Keluarga
Agar tidak ada keraguan dan kesalahan, Kiai rangkum beberapa poin penting:
- Sah untuk 7 Orang/Keluarga: Satu ekor sapi (atau unta) sah untuk kurban tujuh orang. Kambing atau domba hanya sah untuk satu orang.
- Niat Setiap Individu: Masing-masing dari tujuh orang tersebut harus memiliki niat berkurban atas namanya sendiri (atau keluarganya).
- Sumber Dana Halal: Pastikan dana yang digunakan untuk membeli hewan kurban berasal dari sumber yang halal.
- Pembagian Daging yang Adil: Jika ada bagian untuk shohibul kurban, bagilah secara adil di antara ketujuh orang tersebut sesuai kesepakatan.
- Jangan Menjual Bagian Kurban: Shohibul kurban dilarang menjual bagian apa pun dari hewan kurbannya.
- Panitia Kurban: Jika melalui panitia kurban di masjid atau lembaga, pastikan panitia tersebut amanah dan memahami fiqih kurban. Panitia boleh mengambil upah dari dana operasional, bukan dari daging kurban, kecuali jika mereka termasuk fakir miskin yang berhak menerima sedekah.
Baca Juga: Syarat kurban sapi berapa orang
Contoh Kasus dan Solusi:
Misalnya, ada tujuh orang sahabat yang ingin berkurban sapi. Mereka sepakat iuran masing-masing Rp 3.000.000,- sehingga terkumpul Rp 21.000.000,-. Dengan uang ini, mereka membeli seekor sapi yang sehat dan memenuhi syarat. Saat penyembelihan, niat mereka masing-masing sudah terpasang. Setelah disembelih dan dagingnya dipotong-potong, total berat bersih daging adalah 140 kg. Maka, setiap orang berhak atas 20 kg daging (140 kg / 7 orang). Pembagian ini harus dilakukan dengan adil. Jika ada yang ingin menyedekahkan seluruh bagiannya, itu lebih baik.
Solusi jika ada yang tidak mampu membayar penuh: Bisa dengan sistem menabung kurban jauh-jauh hari, atau mencari kelompok arisan kurban yang dikelola dengan baik. Yang terpenting, jangan memaksakan diri hingga berhutang yang memberatkan, namun berusahalah semaksimal mungkin.
Baca Juga: Syarat kurban sapi
Kesimpulan: Kemudahan dan Keberkahan dalam Kurban Sapi untuk 7 Orang atau 7 Keluarga
Saudaraku, Ibadah kurban sapi untuk 7 orang atau 7 keluarga adalah sebuah kemudahan dan rahmat dari Allah SWT agar kita semua, dengan berbagai tingkat kemampuan ekonomi, dapat merasakan nikmatnya berkurban dan meraih pahala yang besar di sisi-Nya. Ini adalah wujud nyata dari syariat Islam yang fleksibel dan penuh solusi.
Janganlah kita sia-siakan kesempatan emas ini setiap tahunnya. Mulailah dari sekarang untuk merencanakan, mencari rekanan yang amanah, dan meluruskan niat. Semoga Allah SWT menerima ibadah kurban kita, memberkahi rezeki kita, dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang semakin bertakwa. Pelaksanaan kurban sapi untuk 7 orang atau 7 keluarga yang benar dan ikhlas akan membawa keberkahan tidak hanya bagi pekurban, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Jika ada yang kurang jelas, jangan sungkan untuk bertanya kepada ulama atau Kiai di sekitar Antum. Semoga Allah mudahkan niat baik kita semua.